Selasa, 16 April 2013

indikator asam basa alami sma 5 prabumulih



 KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil uji percobaan untuk menentukan asam-basa larutan yang kami sajikan dalam bentuk makalah.

Adapun makalah kimia tentang laporan hasil uji percobaan untuk menentukan sifat asam-basa larutan yang telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah kimia ini.

Akhirnya kami mengharapkan semoga dari makalah kimia tentang asam-basa larutan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.




Judul praktek                    :               Indikator asam basa alami
Tanggal                :               08 april 2013


A.      Tujuan                  :

Kami melakukan uji percobaan untuk  menentukan sifat asam dan basa beberapa larutan dengan menggunakan indicator alami yaitu ekstrak bunga sepatu , mawar , melati , bunga ketas  dan Mengamati perubahan warna indikator pada larutan asam dan basa .






B.      Alat & bahan     :

                -         Bunga sepatu                          -        Bunga kertas
-         Bunga mawar                          -        Bunga melati
-         air kapur                                    -        air jeruk nipis
-         8 gelas aqua                             -        lumpang & alu



C.      Cara kerja            :              
a.      Haluskan mahkota bunga sepatu dengan menggunakan lumpang dan    alu.
b.      Tambahkan beberapa ml air atau secukupnya.
c.       Siapkanlah 8 cangkir (gelas aqua) dan isi tiap 2 gelas dengan 1 extrak bunga tadi yang sudah di haluskan secukupnya saja.
d.      Teteskan air jeruk ke 4 gelas yang berisi 4extrak bunga yang berbeda
dan  Teteskan lagi air jeruk ke 4 gelas yang berisi 4extrak bunga yang tersisa tadi.
e.      Aduk sampai menyampur.
f.        Amatilah perubahan warna yang terjadi !!
                   

D.      Landasan  teori  :


Indikator adalah suatu zat penunjuk yang dapat membedakan larutan, asam atau basa,atau
netral melampirkan beberapa indikator dan perubahannya pada trayek pH tertentu,kegunaan indikator ini adalah untuk mengetahui berapa kira-kira pH suatu larutan. Disamping itu juga digunakan untuk mengetahui titik akhir kosentrasi pada beberapasenyawa organik dan senyawa anorganik
Keasaman atau kebasaan suatu zat tergantung pada banyak ada tidaknya ion H (untuk asam) dan ion OH (untuk basa) dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut.





Teori asam-basa:



Ø                   Pada tahun 1884 Svante Arrhenius mengemukakan teori tentang asam dan basa yaitu teori asam basa arrhenius. Menurutnya, asam adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ dimana ion tersebut merupakan satu-satunya ion yang ada dalam larutan. Basa merupakan zat yang apabila di larutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion OH-, dan ion tersebut merupakan ion satu-satunya yang ada di dalam larutan.

Ø                   Pada tahun 1923 ahli kima Denmark bernama J.N Bronsted dan ahli kimia inggris bernama T.N Lowry mengemukakan teori yang bernama teori asam basa broansted-lowry, yang berbunyi suatu zat pemberi proton (proton donor) disebut asam dan suatu zat penerima proton (proton aseptor) di sebut basa. Dari definisi tersebut maka suatu asam setelah melepas proton akan membentuk basa konjugasi dari asam tersebut. Demikian pula dengan basa, setelah menerima proton akan membentuk asam konjugasi dari basa tersebut.

Ø                   Pada tahun 1932 G.N Lewis menyatakan teori yang berbunyi basa adalah zat yang memiliki satu atau lebih pasangan elektron bebas yang dapat di berikan kepada zat lain sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi, sedangkan asam adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron tersebut.






E.       Hasil pengamatan  


No.

Nama bunga

Warna  air bunga
Warna air bunga setelah di campur

Indicator
Basa/asam
Air kapur
Air jeruk
1.
Bunga sepatu
Orange
Kuning kecoklatan
Tetap
Basa
2.
Bunga mawar
Merah
Coklat
Tetap
Basa
3.
Bunga kertas
Merah
Kuning
Tetap
Basa
4.
Bunga melati
putih
kuning
Tetap
Basa




F.       Kesimpulan        :              

-          Bahwa setiap indikator menghasilkan warna tertentu dalam larutan asam dan basa. Sedangkan indikator alami atau buatan dapat disebut suatu zat.
-          Extrak bunga bila diberi air yangt mengandung asam tidak akan memberikan pengaruh perubahan warna pada indicator basa alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar